Informasi

Mau bagi cerita? kirim ke dzul.dq@gmail.com :)

Saat Aku Sendiri - Curhat puisi


                Saat aku sendiri, merenenung tentang apa yang terjadi hari ini. Mungkin aku akan marah, tersenyum, sedih, bahkan bisa saja aku menangis. Namun, aku tahan semua itu karena aku tahu kalau itu akan mengganggu orang lain. Selalu aku sembunyikan semua perasaan asliku, hanya mereka yang memahamiku yang tahu kapan saatnya aku tertawa dengan sepenuh hatiku dan kapan aku sedih dengan sepenuh hatiku.
                Memang aku bukanlah siapa-siapa, namun aku tak ingin di anggap tak ada. Mungkin saja aku hanya menyusahkan, namun aku berusaha untuk membanggakan. Kadang aku hanya tersenyum palsu saat aku bertemu dengan teman-temanku. Tertawa tak bisa lepas, menahan sedih yang terus melirih. Namun, ya bagaimana lagi, aku hanya ingin mereka tidak merasakan kesedihan yang aku rasakan. Sungguh sulit memang untuk menjaga perasaan ini tetap berada didalam hati saja. Selalu saja ia ingin keluar saat aku sedang bersama.
                Yah, Cuma tersenyum saja lah yang dapat aku lakukan. Aku tidak ingin membuat orang-orang sedih, aku tidak kuat bila melihat orang-orang menangis. Meskipun aku terlihat sangat tegar diluar, namun ketahuilah bahwa aku sebenarnya sangat rapuh didalam. Laki-laki hanya mencoba menjadi tegar diluar, namun jika mereka meneteskan air mata, maka hal yang menyebabkan air mata itu keluar pastilah hal yang sangat tidak bisa ia tahan lagi.
Jadi untuk para wanita, sungguh perasaan laki-laki itu juga harus dijaga, air mata mereka sangat berharga. Air mata itu hanya akan kami keluarkan disaat hati kami sangat hancur, sangat tidak bisa menahan kesedihan yang amat sangat menyedihkannya. Maka dari itu, kami tidak akan mengeluarkannya begitu saja. Terlalu mudah bagi kami untuk mencoba tegar, namun tunggulah saat air mata itu keluar, maka kau akan tahu betapa rapuhnya kami saat itu.
Yah seperti itulah kadang saat aku menyendiri dengan hatiku, bercerita kesana kemari, tanpa ada yang melihatnya. Namun, aku tahu kalau selalu ada yang mendengarkan dan memperhatikanku. Selalu saja ia memperhatikanku, namun seringkali aku tidak menyadarinya. Ingin sekali aku selalu menyadarinya, sehingga aku tak berbuat sesuatu yang salah dihadapannya. Namun, saat aku sendiri, kadang berpikir semua telah lebur menyatu, mungkinkah untukku memisahkannya?.

Entahlah, aku belum tahu jawabannya. Namun, aku akan terus mencarinya disetiap kesempatan yang aku punya. Dan doakan saja aku dapat menemukannya, sehingga bisa membuat hidupku menjadi lebih menarik dan bahagia.

Previous
Next Post »

© 2015 Cerita Aja! Powered by Blogger.
Hak Cipta Dilindungi
Terms and Conditions|Policy Privacy|Terms Of Service|Disclaimer